Selasa, 28 September 2010

Kantor Muhammadiyah Gowa Dirusak


Sungguminasa, Tribun - Sekelompok orang menyerang dan merusak Gedung Dakwah Muhammadiyah Gowa di Sungguminasa, Sabtu (25/9). Akibatnya, semua kaca gedung rusak.

 Aksi tersebut diduga masih terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa yang mengantarkan kembali pasangan Bupati Ichsan Yasin Limpo dan Wakil Bupati Abd Razak Badjidu memimpin daerah tetangga Kota Makassar ini. Ketua Pimpinan Daerahh (PD) Muhammadiyah Gowa KH Abdullah Renre bersama sejumlah pengurus lainnya sudah melaporkan kasus tersebut kepada Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel, kemarin siang. Sementara aparat Polres Gowa masih menyelidiki kasus pengrusakan dan penyerangan yang kesembilan sejak Pilkada Gowa digelar.
"Petugas masih mengumpulkan informasi di TKP (tempat kejadian perkara). Laporannya masuk ke polres tadi pagi (kemarin) dan langsung ditindaklanjuti," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gowa, AKP Ardi Rahananto. Dari olah TKP itu, polisi mengambil barang bukti berupa batu dan pecahan genteng. "Kita sementara lidik. Kita belum tahu motif pengrusakannya," jelas Ardi.  
 Pilih Sembunyi Gedung Dakwan Muhammadiyah Gowa juga menjadi sekretariat PD Muhammadiyah Gowa. Di area kompleks juga terdapat sekolah dan masjid yang terletak di Jl Balla Lompoa. Akibat aksi itu, sejumlah kaca jendela mengalami rusak parah. Penjaga gedung, Firman, mengaku sempat mendengar kaca gedung yang pecah. Karena takut, dia memilih tetap diam di dalam kamar gedungnya. "Saya tidak berani keluar karena suasananya bahaya. Jadi saya memilih diam saja di kamar," jelas Firman. Sebelum kejadian, Firman mengaku mendengar teriakan sekelompok orang. Mereka sempat berteriak dan menantang orang yang ada di dalam gedung. Firman tidak bisa memastikan ciro-ciri pelaku karena dalam kondisi ketakutan. Meski sempat mencoba mengintip, Firman mengaku tak bisa melihat dengan jelas para penyerang tersebut. Terkait Pilkada Pengurus Muhammadiyah Gowa, Muslimin, mengaku selama ini pihaknya tidak pernah terlibat dengan aksi politik yang terjadi di Gowa. Bahkan, silaturahmi pengurus Muhammadiyah dengan warga sekitar terjalin dengan baik. "Kalau sore banyak anak-anak yang mengaji di sini kok," jelasnya. Dia mengatakan, saat sore hari sebelumnya, sejumlah pengurus memang melakukan rapat. Rapat itu, dilakukan membahas soal rencana pelaksanaan salat Iduladha di Gowa.  Tidak ada insiden apapun yang terjadi saat itu. Sedangkan Abdullah Renre mengatakan, selama pilkada Muhammadiyah tetap netral karena memang organisasi ini tidak bisa menyatakan dukungan politiknya kepada salah satu kandidat. Namun bila ada kader Muhammadiyah yang dekat dengan kandidat tertentu, hal tersebut adalah urusan pribadi kader bersangkutan. PW Muhammadiyah sudah meninjau kerusakan gedung dakwah tersebut, tadi malam. Dua pengurus PW, KH Alwi Udding (sekretaris) dan KH Iskandar Tompo (wakil ketua) sekaligus memimpin pertemuan membahas masalah tersebut. Disepakati, kasus penyerangan tersebut diserahkan kepada polisi untuk mengusut tuntas dan tidak ada lagi aksi anarkis seperti itu.
Sikap PM Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel, melalui siaran pers tadi malam, menyampaikan penyesalan atas insiden penyeangan itu. "Penyerangan tersebut selain karena tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam, juga akan memperkeruh suasana," tegas Sekretaris PM Sulsel, Pantja Nurwahidin. Menurutnya, terkait masalah politik di Gowa saat ini, Muhammadiyah sama sekali tidak terlibat secara organisasi. "Oleh karena itu, penyerangan terhadap fasilitas organisasi keagamaan ini adalah tidak tepat," ujarnya. Selama ini, lanjut Pantja,  Muhammadiyah Gowa beserta jajarannya tanpa pamrih telah berbuat banyak untuk kemaslahatan umat dalam bidang pendidikan, dakwah, pendirian sarana ibadah, kesehatan, serta pembinaan generasi muda. "Kami menilai tidak pantas membenci Muhammadiyah, apalagi merusak kantornya. Oleh karena itu, diharapkan pihak kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku pengrusakan dan diberi hukuman setimpal," tegas Pantja. Untuk menghindari aksi serupa, PM Sulsel meminta seluruh jajaran Pasukan Komando Keamanan (Kokam) Muhammadiyah dan pendekar Tapak Suci Muhammadiyah agar menjaga seluruh aset Muhammadiyah yang tersebar di Gowa maupun di daerah lain. (dwn/ute/bie)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

2 komentar:

Posting Komentar